TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Manchester United, tujuh dianggap sebagai angka keramat. Nomor punggung tujuh pun tak bisa diberikan kepada sembarangan pemain.
Hal itulah yang membuat Sir Alex Ferguson berkeras memaksa Cristiano Ronaldo mengenakan nomor tersebut saat pertama tiba di Old Trafford tahun 2003. Saat itu Ronaldo sebenarnya ingin menggunakan nomor punggung 28, tetapi Ferguson memaksa dia menggunakan nomor punggung tujuh.
"Setelah saya bergabung, manajer bertanya kepada saya nomor berapa yang ingin saya kenakan. Saya mengatakan 28, tetapi Ferguson mengatakan,'Tidak, kamu harus menggunakan no.7,' Dan nomor kostum itu adalah motivasi ekstra bagi saya. Saya dipaksa untuk hidup dalam kehormatan seperti itu," kata Ronaldo dalam sebuah wawancara.
Angka tujuh dianggap keramat di Manchester United sejak digunakan oleh George Best. Bergabung bersama skuad Setan Merah senior pada 1963, Best langsung mempersembahkan gelar juara Liga Inggris pada musim keduanya.
Hal itu membuat dia dianggap sebagai pahlawan Manchester United karena mereka terakhir menjuarai Liga Inggris pada 1957. Best mengulang sukses menjuarai Liga Inggris pada musim 1966-1967. Dia juga sukses membawa Manchester United menjuarai Piala Eropa pada 1968 dan dua gelar Charity Shield pada 1965 dan 1967.
Tak hanya soal olah bolanya, pesona kepribadian Best juga memancar dan membuat dia menjadi kesayangan media. Dia dianggap sebagai pemimpin di ruang ganti Manchester United. Gaya rambutnya yang gondrong membuat dia dijuluki sebagai anggota band The Beattles kelima oleh media.
Sejak saat itulah nomor punggung tujuh lekat dengan pemain hebat yang juga menjadi pemimpin bagi skuad Manchester United, satu hal lain adalah bahwa si pengguna nomor tersebut adalah seorang pemenang.